Thursday, December 4, 2014

PEMBENTUKAN HARGA PASAR

A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA Permintaan, penawaran, dan harga menunjukkan adanya dua kelompok besar yang menjalin hubungan ekonomi. Kedua kelompok itu adalah kelompok penyedia (produsen atau penjual) dan kelompok pemakai (konsumen atau pembeli). • Kelompok penyedia berharap dapat menjual sebanyak mungkin barang dan jasa dengan harga yang menguntungkan. • Kelompok pemakai berharap dapat membeli barang dan jasa dalam jumlah tertentu sebanyak mungkin. 1. Pengertian Permintaan Pengertian permintaan (demand) mengandung dua unsur: jumlah barang atau jasa yang dibeli (diminta) dan tingkat harga tertentu. Permintaan adalah kesediaan pembeli untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Selain itu, permintaan dipengaruhi oleh unsure penentu. Misalnya dalam permintaan komoditi moil, unsur penentunya adalah: TABEL 1.1 Unsur Penentu Komoditi Keterangan Harga mobil Harga yang lebih tinggi menurunkan jumlah permintaan mobil. Pendapatan Jika pendapatan meningkat, masyarakat meningkatkan pembelian mobil. Penduduk Jumlah penduduk yang lebih besar meningkatkan pembelian mobil. Harga barang lain yang berhubungan Harga bensin yang lebih rendah meningkatkan pembelian mobil. Selera Desain mobil yang menarik meningkatkan permintaan mobil. Faktor khusus Meliputi tersedianya jalan raya, kualitas jalan, dan jaringan kereta api, dugaan harga di masa datang, dll. Barang subtitusi Semakin banyak barang subtitusi seperti motor, akan mengurangi permintaan mobil. Walau demikian, dalam merumuskan pengertian permintaan, kita cukup memperhatikan faktor harga dan jumlah barang yang diminta. Faktor lain yang sebenarnya turut menentukan jumlah barang dan jasa yang diminta tidak kita perhatikan. Faktor penentu selain harga dianggap tidak berubah atau tetap. Dengan demikian, pengertian permintaan dibangun berdasar anggapan bahwa faktor-faktor lain selain harga tidak berubah (ceteris paribus). 2. Faktor Penentu Permintaan yang Dianggap Tidak Berubah • Selera Selera atau kesukaan konsumen turut menentukan banyaknya barang dan jasa yang diminta. Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka jumlah barang dan jasa yang dibeli cenderung meningkat. Hal ini berlaku sebaliknya. • Pendapatan Konsumen Pendapatan konsumen turut menentukan banyaknya barang dan jasa yang diminta. Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi, maka daya beli masyarakat juga akan meningkat. • Harga Barang/Jasa Pengganti Harga barang atau jasa pengganti turut menentukan banyaknya barang dan jasa yang diminta. Bagi seorang konsumen, pensil dan pena dapat saling menggantikan untuk memenuhi kebutuhan tulis-menulis. Apabila harga pena naik, konsumen dapat menggantinya dengan pensil. • Harga Barang/Jasa Pelengkap Harga barang atau jasa pelengkap turut menentukan banyaknya barang dan jasa yang diminta. Tinta dan pena merupakan dua kombinasi benda yang saling melengkapi. Bila harga salah satu barang tersebut naik, maka jumlah barang lainnya yang dibeli ikut turun. • Perkiraan Harga di Masa Depan Perkiraan konsumen terhadap harga barang dan jasa di masa depan akan memengaruhi jumlah barang dan jasa yang diminta. Apabila konsumen menduga bahwa harga suatu barang akan naik di masa datan, maka konsumen akan cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena takut harga akan semakin mahal. • Intensitas Kebutuhan Konsumen Apabila suatu barang dan jasa dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan sangat pokok oleh konsumen, maka barang dan jasa tersebut akan menjadi sangat laku (jumlah yang diminta meningkat). 3. Kurva Permintaan Adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada beberapa tingkat harga. TABEL 1.2 Permintaan Bawang Merah Bu Uci Harga per kg (Rp) Jumlah yang diminta (kg) 5.000 10 5.200 8 5.400 6 5.600 4 5.800 2 PERAGA 1.1 Kurva permintaan bawang merah bagi Bu Uci Dari kurva di atas terlihat bahwa kurva permintaan bergerak dari kiri atas (demand curve) ke kanan bawah (mempunyai kemiringan ke bawah). Artinya apabila harga turun, maka jumlah barang dan jasa yang diminta naik. Hal tersebut tidak boleh dinyatakan sebagai kenaikan permintaan, melainkan kenaikan jumlah barang yang diminta karena kenaikan tersebut masih dalam kurva permintaan yang sama. TABEL 1.3 Permintaan Bawang Merah bagi Bu Uci Harga per kg Jumlah yang diminta pada hari-hari biasa (kg) Jumlah yang diminta (kg) pada bulan khusus (ketika selera meningkat) 5.000 10 15 5.200 8 13 5.400 6 11 5.600 4 9 5.800 2 7 Peraga 1.2 Pergeseran ke kanan kurva permintaan bawang merah Bu Uci Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan, berarti terjadi kenaikan permintaan. Apabila kurva permintaan bergeser ke kiri, berarti telah terjadi penurunan permintaan. Kenaikan jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya oerubahan unsur yang dianggap ceteris paribus disebut sebagai kenaikan permintaan. 4. Hukum Permintaan Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Apabila harga naik, jumlah barang yang diminta turun, dan apabila harga barang turun, jumlah barang yang diminta naik. Dua Anggapan dalam Hukum Permintaan • Jumlah barang yang diminta dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat harga. • Faktor-faktor selain harga yang dapat memengaruhi jumlah barang yang diminta dianggap tetap, seperti ceteris paribus. Penyebab turunnya jumlah barang yang diminta:  Kenaikan harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen, yang kemudian mengakibatkan jumlah barang yang diminta turun.  Kenaikan harga suatu barang mendorong seorang konsumen untuk membeli barang pengganti yang harganya relatif lebih murah. Hal yang memepengaruhi elastisitas permintaan : 1. Tingakt kemudahan barang tersebut digantikan oleh barang lain(subtitusi) 2. Besarya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang 3. Jangka waktu analisis perubahan yang terjadi dipasar 4. Jenis barang yang dibutuhkan (barang pokok,barang mewah, atau normal) 5. Macam Permintaan Permintaan menurut Daya Beli • Permintaan efektif, permintaan yang didukung dengan daya beli. Artinya, konsumen memang memiliki uang untuk membeli berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkay harga yang berlaku. • Permintaan potensial, permintaan yang tidak didukung dengan daya beli. Artinya, masyarakat memang membutuhkan barang atau jasa tertentu, tetapi tidak sanggup membelinya karena tidak memiliki uang. Permintaan menurut Jumlah Subyek Pendukung • Permintaan individual, permintaan yang dilakukan oleh seorang pembeli. • Permintaan pasar, permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara keseluruhan di dalam pasar. 6. Elastisitas Permintaan Kepekaan perubahan jumlah barang dan jasa yang diminta terhadap perubahan harga. Menunjukkan akibat perubahan harga terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Elastisitas permintaan dapat diketahui dari nilai koefisien elastisitas permintaan (ed). • Elastisitas permintaan dilambangkan dengan ed (e = elasticity=elastisitas, d=demand=permintaan). • Jumlah barang dan jasa yang diminta sebelum harga berubah dilambangkan dengan Qº (Quantity=jumlah) • Harga sebelum barang berubah dilambangkan dengan P º (P=Price=Harga) • Perubahan jumlah barang dan jasa yang diminta dilambangkan dengan ∆Q. • Perubahan harga dilambangkan dengan ∆P. Rumus Koefisien Elastisitas Permintaan a. Permintaan elastis uniter, jika ed = 1 Pengaruh perubahan harga dan jasa yang diminta sebanding. b. Permintaan elastis, jika ed > 1 Perubahan harga berpengaruh mencolok terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. c. Permintaan inelastis (tidak elastis), jika ed < 1 Perubahan harga sedikit berpengaruh tehadap jumlah barang dan jasa yang diminta. d. Permintaan inelastis sempurna, jika ed = 0 Perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. e. Permintaan elastis sempurna, jika ed = ~ (tidak terhingga) Pada harga tetap, besarnya permintaan terhadap barang dan jasa tidak terbatas. B. PENAWARAN BARANG DAN JASA 1. Pengertian Penawaran Pengertian penawaran (supply) mengandung dua unsur: jumlah barang atau jasa yang ditawarkan (dijual) dan tingkat harga tertentu. Penawaran seringkali diartikan hanya sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Kadang-kadang orang mengatakan “penawaran naik” padahal yang ia maksudkan adalah “jumlah barang dan jasa yang ditawarkan naik”. Sebenarnya, banyaknya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan penjual tidak hanya dipengaruhi oleh harga barang tetapi juga oleh unsur-unsur penentu berikut ini, yang dicontohkan dalam komoditi mobil. TABEL 1.4 UNSUR-UNSUR YANG MENENTUKAN PENAWARAN KETERANGAN Harga barang itu sendiri Harga jual yang lebih tinggi meningkatkan produksi hampir semua tingkat produksi. Teknologi Pembuatan secara komputerisasi menurunkan biaya produksi dan menaikkan biaya penawaran. Harga input Penurunan upah pekerja akan menurunkan biaya produksi dan meningkatkan penawaran. Harga barang yang berkaitan Jika harga bus dan truk menurun, penawaran mobil meningkat. Organisasi pasar Penurunan jumlah impor mobil, menaikkan penawaran. Faktor khusus Jika penurunan standar pada peralatan kontrol polusi diperbolehkan, biaya produksi akan menurun dan penawaran mobil akan meningkat. Tingkat permintaan Tingkat permintaan yang tinggi, menaikkan penawaran. Hal-hal lain yang sebenarnya turut menentukan banyaknya barang yang diminta dianggap tidak berubah atau tetap (ceteris paribus). 2. Enam Penentu Penawaran yang Dianggap Tidak Berubah • Biaya produksi Biaya produksi menentukan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Harga bahan baku yang mahal mengakibatkan harga produksi yang tinggi. Biasanya dengan harga seperti itu, penjual akan menawarkan barang dan jasa dalam jumlah terbatas karena takut tidak laku. • Teknologi Peningkatan teknologi akan memudahkan produsen atau distributor menyediakan barang dan jasa. Di samping itu, kemajuan teknologi akan membuat biaya produksi semakin rendah. • Harga barang/jasa pengganti Apabila harga barang dan jasa pengganti meningkat, penjual akan menambah jumlah barang yang ditawarkan. Alasannya, konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya yang lebih murah. • Pajak Semakin tinggi tarif pajak, tingkat permintaan akan berkurang, dan penawaran juga berkurang. • Perkiraan harga di masa mendatang Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sementara biaya produksi berkurang atau pendapatan masyarakat meningkat, maka perusahaan akan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Sebaliknya, dalam situasi krisis ekonomi, biaya produki melonjak, harga barang dan jasa naik, dan pendapatan masyarakat tetap, perusahaan cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, atau bahkan beralih pada bidang usaha lainnya. • Tujuan perusahaan Jika perusahaan lebih bertujuan menguasai pasar daripada keuntungan maksimal, perusahaan harus meningkatkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. 3. Kurva Penawaran Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga. Tabel 1.5 Penawaran Buku Pak Bayu Harga per Buku (Rp) Jumlah buku yang ditawarkan (unit) 4.000 100 4.300 200 4.600 300 4.900 400 Peraga 1.3 Kurva Penawaran Buku Pak Bayu Dari kurva di atas terlihat bahwa kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Artinya, apabila harga naik maka jumlah buku tulis yang ditawarkan naik. Kenaikan jumlah buku yang ditawarkan dari 100 menjadi 200 unit karena harganya naik dari Rp 4.000,- menjadi Rp 4.300,- tidak boleh dinyatakan sebagai kenaikan penawaran, tetapi jumlah barang yang ditawarkan. Sebab, kenaikan tersebut masih berada dalam suatu kurva penawaran. Sebenarnya, jumlah buku yang ditawarkan dapat berubah walaupun harga buku tidak berubah. Hal ini terjadi apabila faktor selain harga buku berubah. TABEL 1.6 Unsur-unsur Penentu Penawaran Komoditi Buku Harga Setiap Buku (Rp) Jumlah Buku yang Ditawarkan (unit) Sebelum harga kertas naik Sesudah Harga Kertas Naik 4.000 100 90 4.300 200 190 4.600 300 290 4.900 400 390 Peraga 1.4 Pergeseran ke kiri kurva penawaran buku Pak Bayu Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, berarti terjadi kenaikan penawaran. Apabila kurva penawaran bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran. 4. Hukum Penawaran Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan tingkat harga. Apabila harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan naik, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. 5. Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran menunjukkan akibat perubahan harga terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Elastisitas penawaran merupakan kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkab terhadap perubahan harga. Elastisitas penawaran dapat kita ketahui dari nilai koefisien penawaran (es). es (e = elasticity = elastisitas, s = supply = suplai). Rumus Koefisien Elastisitas Penawaran a. Penawaran elastis uniter, jika es = 1 Pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan sebanding. b. Penawaran elastis, jika es > 1 Perubahan harga berpengaruh mencolok terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. c. Penawaran inelastis (tidak elastis), jika es < 1 Perubahan harga sedikit berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. d. Penawaran inelastis sempurna, jika es = 0 Perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. e. Penawaran elastis sempurna, jika es = ~ (tidak terhingga) Pada harga tetap, jumlah barang dan jasa yang ditawarkan terus mengalir. Elastisitas penawaran macam ini amat jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. C. Harga Pasar 1. Pengertian Harga Harga adalah nilai tukar suatu barang dan jasa yang dinyatakan dengan uang. Harga pasar adalah harga dimana jumlah barang dan jasa yang diminta pada waktu tertentu sama dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. 2. Peranan Harga Pasar dalam Perekonomian a. Menunjukan perubahan kebutuhan masyrakat Jika kebutuhan masyarakat meningkat, maka harga akan meningkat. b. Menggerakan pengusaha untuk bereaksi terhadap perubahan permintaan Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, pengusaha akan tergerak untuk mengetahui pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa yang bersangkutan. c. Memengaruhi jenis dan jumlah faktor produksi yang harus disediakan Faktor produksi seperti modal dan tenaga kerja akan banyak digunakan untuk bidang usaha yang menghasilkan barang dan jasa berharga tinggi atau yang menghasilkan laba besar. d. Membantu menentukan penawaran Berdasarkan besarnya kenaikan harga, dapat diperkirakan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. 3. Proses Terbentuknya Harga Pasar Harga pasar dapat dicapai melalui proses kesepakatan antara pembeli dan penjual. Kedua belah pihak melakukan tawar menawar. a. Apabila harga terlalu rendah, jumlah yang diminta akan tinggi, sedangkan jumlah yang ditawarkan akan rendah. Akibatnya, muncul dorongan untuk menaikkan harga. b. Sebaliknya, apabila harga terlalu tinggi, jumlah yang diminta akan rendah, sedangkan jumlah yang ditawarkan akan tinggi. Akibatnya, muncul dorongan untuk menurunkan harga agar barang dan jasa yang ditawarkan dapat diterima pasar.

No comments:

Post a Comment