Dampak Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, dan Ideologi
Akibat Kolonialisme dan Imperialisme Barat Di
Penjajahan Belanda tidak hanya menimbulkan penderitaan dan kemiskinan bagi
rakyat, tetapi juga mengakibatkan perubahan dalam bidang politik dan
pemerintahan. Para sultan, raja, adipati, dan kaum bangsawan kehilangan wibawa,
karena kekuasaannya tergantung kepada pemerintah kolonial Belanda.
Pemerintah kolonial Belanda juga turun untuk mencampuri urusan pengangkatan
raja/sultan, pejabat keraton, patih, dan seluruh urusan intern kesultanan atau
kerajaan. Semuanya ditentukan berdasarkan dengan keinginan dan kebijakan
pemerintah Belanda saja. Hak-hak para penguasa pribumi makin berkurang bahkan
hilang sama sekali.
Kebijakan yang dilakukan oleh kolonial Belanda ini menyebabkan runtuhnya
kekuasaan politik setempat, menurun drastisnya kehidupan sosial ekonomi hingga
pada akhirnya goyahnya budaya dan tradisi masyarakat.
B.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Ekonomi
Awal mulanya bangsa Eropa datang ke Indonesia mempunyai tujuan untuk berdagang.
Mereka hanya ingin membeli rempah-rempah dengan harga yang murah. Namun, lambat
laun kemudian mereka berencana untuk lebih menguasai dengan tujuan yaitu mereka
ingin memonopoli perdagangan dan dengan bebasnya mereka dapat menetapkan aturan
perdagangan hingga harga dengan sendirinya.
Karena sistem yang ditetapkan oleh bangsa Eropa tidak diterima baik oleh bangsa
Indonesia, maka dari itu sistem monopoli oleh bangsa Eropa menimpulkan
kebencian oleh bangsa Indonesia hingga kemudian mengarahkan kedua belah pihak
saling bermusuhan dan melakukan peperangan.
C.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Sosial Budaya
Sejak kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia, perubahan sosial budaya
masyarakat Indonesia pun muncul. Penyebab utama dari pada itu ialah adanya
pengangkutan rempah-rempah ke Eropa hingga penyebaran budaya dan agama Kristen
Katolik sering dilakukan dengan cara-cara paksa.
Hal
ini tentu sangat bertentangan sekali dengan masyarakat Indonesia terutama
mereka yang telah lama memeluk agama Islam. Namun pengaruh demi pengaruh kian
menjadi-jadi sehingga perubahan sosial budaya tersebut tidak dapat ditolak.
Agama Kristen Katolik yang di bawa oleh bangsa Portugis dan Agama Kristen
Protestan yang di bawa oleh bangsa Belanda akhirnya dianut pula oleh sebagian
masyarakat Indonesia.
D.
Dampak Kolonialisme dan Imperialisme Dalam Bidang Idiologi
Terjadinya perubahan ideologi bangsa Indonesia diakibatkan karena masuknya
kolonialisme dan imperialisme Barat yang membawa banyak dampak buruk. Adapun
nilai-nilai kebudayaan bangsa Indonesia yang telah dijunjung tinggi selama
berabad-abad, secara bertahap telah mengalami perubahan sesuai dengan keinginan
kaum imperialis kolonialisme. Agama Kristen yang dianut oleh kaum imperialis
Barat sering kali dipaksakan kepada masyarakat terutama yang telah menganut
agama lain.
Selama pemerintahan bangsa Belanda di Indonesia, masyarakat pribumi berada di
kelas yang terendah di negerinya sendiri. Mereka diperlakukan secara tidak adil
kemudian ditempatkan pada urutan terbawah setelah bangsa Timur asing. Pemeintahan
kolonial Belanda khususnya dan bangsa berkulit putih pada umumnya, beranggapan
bahwa mereka adalah ras tertinggi dan berhak menguasai dan menindas bangsa
kulit berwarna seperti halnya rakyat Indonesia. Mereka mengingkari nilai hakiki
kemanusiaan yang sebenarnya sama saja di hadapan sang Pencipta.
Dalam melestarikan kekuasaannya, pemerintah kolonial Belanda menerapkan politik
pecah belah dan kuasai (devide et impera). Mereka sama sekali tidak
menginginkan adanya persatuan dan kesatuan di kalangan rakyat bangsa Indonesia.
Hingga pada akhirnya ketika bangsa Indonesia mulai terpecah belah, pemerintahan
kolonial benda dengan mudahnya menanamkan pengaruh-pengaruh kekuasaanya.
No comments:
Post a Comment