A.PENGERTIAN AWAN
Awan adalah sekumpulan tetesan air/kristal es di
dalam atmosfer yang terjadi karena pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat
dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.
B.PROSES
TERBENTUKNYA AWAN
Udara selalu
mengandung uap air. Apabila uap air ini meluap menjadi titik-titik air,
terbentuklah awan. Peluapan ini boleh berlaku dengan cara :
·
Apabila udara panas, lebih banyak uap terkadung di dalam udara karena air lebih
cepat menyejat. Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga
tiba di satu lapisan dengan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan
terbentuklah awan, molekul-molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.
·
Apabila awan telah terbentuk, titik
air dalam awan akan menjadi semakin besar dan awan itu akan menjadi semakin
berat, dan perlahan-lahan daya tarikan bumi menariknya ke bawah. Hinggalah
sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah. Hingalah
sampai satu peringkat titik-titik itu akan terus jatuh ke bawah dan turunlah
hujan.
·
Namun jika titik-titik air tersebut
bertemu udara panas, titik-titik itu akan menguap dan lenyaplah awan itu.
Inilah yang menyebabkan awan itu selalu berubah-ubah bentuknya. Air yang
terkandung di dalam awan silih berganti menguap dan mencair. Inilah juga yang
menyebabkan kadang-kadang ada awan yang tidak membawa hujan.
C.KLASIFIKASI
AWAN
Pada tahun 1894,
Komisi Cuaca Internasional membagi bentuk awan menjadi 4 kelompok utama, yaitu
awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan perkembangan vertikal.
1.Kelompok Awan
Tinggi
Pada kawasan
tropis, awan ini terletak di ketinggian 6-18 km, pada kawasan iklim sedang awan
ini terletak pada ketinggian 5-13 km, sedangkan di kawasan kutub terletak pada
3-8 km.
Awan yang
tergolong ke dalam awan tinggi adalah :
a.Awan Sirrus
(Ci)
·
Awan ini halus, dan berstruktur
seperti serat dan bentuknya mirip bulu burung.Awan ini juga sering tersusun
seperti pita yang melengkung di langit, sehingga seakan-akan tampak bertemu
pada satu atau dua titik horizon
·
Awan ini tidak menimbulkan hujan.
·
Awan ini terdiri daripada halbor air
yang terjadi disebabkan suhu terlalu dingin pada atmosfer.
·
Awan Sirus ini ditiupkan angin timuran yang bergelora. Awan ini berwarna
putih dengan pinggiran tidak jelas.
b.Awan
Sirostratus (Ci-St)
·
Bentuknya seperti kelembu putih yang
halus dan rata menutup seluruh langit sehingga tampak cerah, bisa juga terlihat
seperti anyaman yang bentuknya tidak teratur.
·
Awan ini juga menimbulkan
hallo(lingkaran yang bulat) yang mengelilingi matahari dan bulan yang biasanya
terjadi di musim kemarau.
c.Awan
Sirokumulus(Ci-Cu)
Awan ini
bentuknya seperti terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es sehingga
bentuknya seperti sekelompok domba dan sering menimbulkan bayangan.
2.Kelompok Awan
Sedang
Pada kawasan
tropis awan ini terletak di ketinggian 2-8 km, pada kawasan iklim sedang
terletak di ketinggian 2-7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak di
ketinggian 2-4 km.
Yang termasuk
dalam awan sedang antara lain :
a.Awan
Altokumulus(A-Cu)
·
Awan ini kecil-kecil, tapi jumlahnya
banyak
·
Awan Altokumulus berwarna kelabu
atau putih dilihat pada waktu senja.
·
Biasanya berbentuk seperti bola yang
agak tebal. Awan ini bergerombol dan sering berdekatan sehingga tampak saling
bergandengan.
·
Tiap-Tiap elemen nampak jelas
tersisih aantara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang
membedakannya dengan Sirokumulus.
b.Awan
Altostratus(A-St)
·
Awan Altostratus berwarna kekelabuan
dan meliputi hampir keseluruhan langit.
·
Awan ini menghasilkan hujan apabila
cukup tebal.
·
Awan-awan di atas terbentuk pada
waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.
3.Kelompok Awan
Rendah
Awan ini terletak
pada ketinggian kurang dari 3 km, yang tergolong ke dalam awan rendah antara
lain :
a.Awan
Stratokumulus(St-Cu)
·
Awan ini berbentuk seperti bola-bola
yang seringg menutupi daerah seluruh langit, sehingga tampak seperti gelombang.
·
Lapisan awan ini tipis dan tidak
menghasilkan hujan.
·
Awan ini berwarna kelabu/putih yang
terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil.
b.Awan
Stratus(St)
·
Awan ini cukup rendah dan sangat
luaas. Tingginya di bawah 2000 m.
·
Lapisannya melebar seperti kabut dan
berlapis.
c.Awan
Nimbostratus(Ni-St)
·
Bentuknya tidak menentu ddengan
pinggir compang-camping.
·
Di Indonesia awan ini hanya
menimbulkan gerimis.
·
Awan ini berwarna putih gelap yang
penyebarannyaa di langit cukup luas.
4.Kelompok Awan
Dengan Perkembangan Vertikal
Awan ini terletak
antara 500-1500 m, yang tergolong dalam awan dengan perkembangan vertikal
antara lain :
a.Awan
Kumulus(Cu)
·
Merupakan awan tebal dengan puncak
yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat
seperti bola kapas mengambang, awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan
dasar yang datar.
·
Dasar ketinggian awan ini umumnya
1000 m dan lebaar 1 km.
b.Awan
Kumulonimbus(Cu-Ni)
·
Berwarna putih/gelap.
·
Terletak pada ketinggian kira-kira
1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki. Awan ini
menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur.
·
Awan ini berhubungan erat dengan
hujan deras, petir, tornado, dan badai.
Sedangkan
berdasarkan bentuknya, Awan terbagi menjadi 3 yaitu :
·
Kumulus, yaitu aawan yang bentuknyaa bergumpal-gumpal dan dasarnya
horizontal.
·
Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehinga menutupi
langit secara merata.
·
Sirrus, yaitu awan yang berbentuk halus dan berserat seperti bulu
ayam. Awan ini tidak dapat menimbulkan hujan
No comments:
Post a Comment